Saya itu aneh, karena begitu suka menyimpan sesuatu hal yang banyak orang anggap tidak menarik, tetapi saya menganggapnya begitu penting.
Dan menurut banyak orang, cara berpikir saya itu rumit dan terkadang menyebalkan. tetapi dilain pihak ada segelintir orang, yang mungkin punya pemikiran yang sama dengan saya malah begitu suka dan tertarik dengan cara saya yang suka merumitkan banyak hal.
Seperti ini. satu hari yang lewat, baru saja saya melepas satu usia, lebih tepatnya merelakan satu usia saya untuk segera lebih dekat menjadi tua. Harusnya saya sedih, tetapi bukankah “tidak semua kehilangan harus dirayakan dengan air mata?”
Dan tahukah, atas kehilangan itu, saya merasa menjadi lebih banyak doa yang saya terima. Mungkin sebagai ganti, karena saya tidak menyebutnya sebagai kesedihan
Hahaha.
Dari banyak doa dan hadiah yang saya terima, sengaja saya simpan di note ini 3 puisi. Sebagai pengingat, bahwa saya pernah berusia 23 tahun.
1. Ini adalah hadiah yang sengaja saya minta dari seorang penulis yang sangat saya kagumi. Dibeberapa tulisannya, saya selalu jatuh cinta pada setiap tokoh yang beliau tuliskan dalam cerpen-cerpennya.
Lihat saja di :
www.gembiraloka.wordpress.com
SUDAH SORE, NAK, TAK BAIK DUDUK DI DEPAN CENDELA
--------------------------------------------------
Sudah sore, nak, tak baik duduk di depan cendela. Mungkin
malam telah menggelapkan jalan untuk ia kembali ke dadamu;
siang telah menghadiahinya seseorang yang mendadak perawat
yang membersihkan dan membalut kesedihan dengan senyuman.
Sudah sore, nak, tak baik duduk di depan cendela.
Apakah kau masih menuduh ia itu cuma sedang tersesat
dan kau masih berharap nanti menjadi yang paling perawatnya.
Tutuplah cendela, masuklah ke dalam kamar, hidupkan lampu.
Mari belajar memetik gitar. Rindu memang menuntun jemari
menekan nada-nada tapi belajarlah supaya tidak terlalu pilu
menyanyikan pelaut pergi menjala mimpi sebanyak-banyaknya.
Jika ia pelautmu, pasti kembalinya ke dadamu, yang dermaga itu,
membawa banyak rindu yang sungguhan, barangkali juga banyak
ikan sungguhan, kepiting sungguhan, dan oleh-oleh kesukaanmu.
dari tum untuk Nopalina Manurung yg hari ini berulangtahun
2. Ini adalah ucapan, bisa juga disebut puisi indah, karna menurutku disetiap kalimat suratnya, ada rima yang entah sengaja dibuat, sehingga terdengar indah ketika dibaca.
Ucapan ini dikirim, satu hari sebelum tanggal kelahiran. Kami sering berbalas sajak ditwitter, lalu menuliskannya menjadi puisi. Ditwitter dia memakai akun @ajieaqib dan saya juga menyukai setiap tulisannya, lihat blognya di
www.doadoakecil.wordpress.com
:
Selamat malam Nopalina Manurung..
Seperti yang saya bilang dulu, saya adalah orang yang agak sukar mengingat tanggal kelahiran. Bahkan kelahiranku sendiri. Tapi, saya sengaja memasang pengingat di Telepon genggam, untuk mencatat hari kelahiranmu.
Lebih tepatnya, selamat menjelang ulang tahun, sebab ketika aku menulis surat ini. Tanggal masih di angka 9 November. Mungkin sudah menjadi kehendak semesta kita bertemu di media sosial. Sehingga sejauh apa kita berjarak, kita masih bisa saling melempar canda hanya untuk memancing senyum satu sama lain.
Di umur 23 ini apa yang engkau harapkan Pall? Ah, mungkin banyak sekali. Aku tak perlu kepo untuk menanyakannya padamu.
Pall, umurmu sudah pasti bertambah tua, tapi belum tentu ia bertumbuh dewasa. Maka, bersikaplah bijaksana dalam menyibak segala problema.
Aku tak punya uang banyak untuk menemuimu ke Pekanbaru, untuk memberikan kue yang di atasnya ada lilin yang dinyalakan, atau sekedar men-traktirmu makan, atau bahkan memecahkan telor di kepalamu sebagai perayaan.
Ya, aku tak bisa melakukan semua itu. Tapi aku hanya mendoakanmu. Semoga masa depan yang akan menyapamu mulai besok, jauh lebih cantik dari masa lalumu.
Selamat hari kelahiran 23 tahun Pall..
09-11-12 Pesantren Sidogiri 19:18
3. Ini adalah ucapan puitis, dari seorang teman yang saya tahu, jauh lebih muda dari saya. Akan tetapi, dalam menulis sajak dan puisi dia lebih mahir. Saya suka cara dia menyampaikan sesuatu hal, seperti berteka-teki dengan memberi beberapa clue di sajak-sajaknya. Ditwitter dia memakai nama @hizamelmiad. Dan lihat saja blognya, lalu tersesatlah. www.ruangsederhana.wordpress.com
HARI INI, TUHAN TERSENYUM LEBIH LEBAR
-------------------------------------------------
Tanggal 10 November, dulu, bisikan doa penuh cinta, juga kecupan penuh kasih sayang mengiringi jeritan tangismu yang entah karna apa. Ya, saat itu, engkau belum tahu apa arti air mata, engkau masih tak tahu apa-apa.
Baiklah, Nopalina.
Seorang bijak pernah berkata kepadaku: “Tuhan selalu tersenyum dengan kebahagiaan hambaNya”. Dan aku yakin, saat ini Tuhan tersenyum lebih lebar mengingat inilah hari ibumu melahirkanmu, inilah hari kebahagiaanmu juga keluarga dan setiap orang yang menyayangimu.
Selamat menempuh usia, semoga tercapai segala cita-cita.
***
Saya tahu, masih banyak doa dan harapan yang saya terima. Akan tetapi, dengan menuliskan catatan ini, saya anggap itu semua terwakili, betapa Tuhan dan semesta juga kalian semua, telah berusaha keras untuk kebahagiaan ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar