Sukses itu pikiran, jika kamu berpikir akan sukses lalu bertindak maka itu akan kenyataan
Kamis, 04 April 2013
Puisi terjemahan
Tiga Puisi Jorge Luis Borges
Dua Tanka
terjemahan Two Tankas/Dos Tankas
di puncak, di ketinggian,
sekujur badan taman berkilauan
oleh jatuh cahaya emas lampu bulan
ada sesuatu yang lebih indah di gelap bayangan
yaitu lembut sentuhan bibirmu yang gemetaran
burung-burung berbunyi
keremangan sedang sembunyi
dan telah datang sunya-sunyi
engkau berjalan di taman sendiri
aku tahu, engkau sesuatu yang pergi
*
Perpisahan
terjemahan Farewell/Adios
antara kekasihku dan aku ada tiga ratus malam
seperti tiga ratus dinding harus dibaringkan
dan hampar laut bagai desir sihir di antara kami.
tak ada yang akan tersisa melainkan kenangan
o, gurita sore hari datang sebagai iringan derita
dan malam gulita adalah harapan bertatap mata,
di hadapanku ladang-ladang, cakrawala lapang
aku sedang bertemu dan kehilangan
sesuatu yang istimewa seperti biji-biji mutiara
ketiadaanmu mempersedih sore hari yang lain.
*
Bunuh Diri
terjemahan Suicide/El Suicida
sebiji pun bintang tak akan tinggal di langit
dan bahkan malam sendiri pasti akan pamit
di alam ini segala sesuatu
akan ikut mati bersamaku
akan kuhapus piramid-piramid, semua medali,
akan kutenggelamkan benua-benua, seluruh wajah.
akan kulepaskan genggaman masa lalu.
akan kuhaluskan sejarah jadi debu, debu paling debu.
akan kunikmati matahari tenggelam terakhir kali.
akan kundengarkan ujung nyanyian sedih burung.
tak akan kuwariskan apa-apa kepada bukan siapa-siapa.
*
Dua Puisi Octavio Paz
Sentuhan
terjemahan Touch/Palpar
jari-jari tanganku
membuka rerumbai tiraimu
mengenakan kepadamu yang lebih telanjang
mengelupas tubuh-tubuh dari tubuhmu
jari-jari tanganku
menciptakan tubuh lain buat tubuhmu
*
Gerak
terjemahan Motion/Movimiento
jika engkau kuda betina bergairah
aku kelok-jalanan penuh darah
jika engkau salju pertama yang mekar
aku orang yang menyalakan jantung fajar
jika engkau menara malam hari
aku di ingatanmu pasak berapi
jika engkau genangan pagi yang pasang
aku perih tangis pertama burung di sarang
jika engkau keranjang buah jeruk matang
aku kemilau mata pisau matahari terang
jika engkau meja batu persembahan
aku sepasang ulur-tangan berdosa
jika engkau daratan yang tertidur
aku batang-batang hijau subur
jika engkau lompatan kaki-kaki angin
aku jilatan nyala api yang dingin
jika engkau dua bibir air
aku sepaut mulut lumut
jika engkau rimbunan hutan awan
aku tajam kapak pemotong pohonan
jika engkau kota yang hampir mati
aku badan hujan yang mengabdi
jika engkau gunung warna kuning
aku lengan-lengan pohon merah
jika engkau matahari melangit
aku kelok-jalanan penuh darah
*
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar